Warga Wonoyoso Resident Keluhkan Penutupan Akses Jalan oleh Ahli Waris Tanah, Minta Pemko Turun Tangan

LENSAMATA.COM-Tanjungpinang,Warga Perumahan Wonoyoso Resident di Jalan Cendrawasih, RT 01 RW 03, Kelurahan Batu Sembilan, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, menyampaikan keluhan atas pembangunan pagar yang dilakukan secara sepihak oleh ahli waris pemilik tanah di kawasan tersebut.

Menurut warga, pagar tersebut dibangun tepat di atas salah satu akses jalan dalam perumahan, sehingga menutup jalur yang biasa digunakan masyarakat. Kondisi ini membuat warga tidak dapat lagi memanfaatkan jalan tersebut sebagaimana mestinya.

Keluhan itu disampaikan warga kepada media lensamata.com pada Rabu (19/11/2025). Mereka menilai tindakan tersebut merugikan kenyamanan serta hak-hak penghuni perumahan, terutama karena akses dan fasilitas umum seharusnya digunakan untuk kepentingan bersama.

Warga juga mengungkapkan bahwa sebagian fasilitas umum di perumahan diduga telah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi oleh oknum tertentu, sehingga semakin menambah ketidaknyamanan penghuni.

Sebelumnya, pada Sabtu (18/10/2025), warga bersama salah satu ahli waris pemilik tanah, pihak developer, pengembang, perwakilan Kelurahan melalui Plt Kasi Pemerintahan dan Pembangunan, mantan staf notaris Ibu Sri Rahayu, tiga pemilik tanah berbatasan (sepadan), serta tokoh masyarakat setempat telah melakukan mediasi.

Dalam mediasi tersebut, disepakati bahwa seluruh akses jalan dan fasilitas umum di Perumahan Wonoyoso Resident dapat digunakan bersama. Namun, warga menyayangkan bahwa hanya satu minggu setelah kesepakatan itu, tepatnya pada 18/11/2025, ahli waris kembali menutup jalan dengan membangun pagar permanen.

Warga menilai tindakan itu melanggar hasil mediasi dan merugikan masyarakat karena akses mobilitas menjadi terbatas.

“Kami warga Wonoyoso Resident merasa sangat dirugikan, baik dari segi kenyamanan tinggal maupun komitmen awal saat membeli rumah di sini,” ujar salah seorang warga.

Oleh karena itu, warga meminta Wali Kota Tanjungpinang untuk turun tangan dan memediasi kembali persoalan ini agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan maupun hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.

(Ruddi)

Location:

Berbagi :