Proyek Jalan Semenisasi Disorot, Bungkamnya Kabid PSU Dinas Perkim Kepri Picu Dugaan Kongkalikong

LENSAMATA.COM-Lingga,Proyek peningkatan jalan semenisasi di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Proyek bernilai Rp399.994.000 yang dikerjakan oleh CV. Tiga Pilar Selaras dengan konsultan pengawas CV. Berkat Karya Konsultan itu diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis alias dikerjakan asal jadi,Kamis (11/09/2025).

Sejumlah temuan di lapangan menunjukkan kualitas pekerjaan yang memprihatinkan. Ketebalan semen yang tidak merata, retakan dini, hingga permukaan jalan yang bergelombang membuat warga khawatir pembangunan tersebut tidak akan bertahan lama. Alih-alih memberikan manfaat jangka panjang, masyarakat justru menduga proyek ini hanya akan menambah deretan jalan rusak di kemudian hari.

Ironisnya, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perkim Provinsi Kepulauan Riau tetap memilih bungkam. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan tidak mendapat tanggapan, sikap yang justru menimbulkan spekulasi soal transparansi dan akuntabilitas penggunaan uang rakyat.

Padahal, klarifikasi dari pejabat terkait sangat dibutuhkan untuk menjaga keberimbangan informasi sekaligus menunjukkan adanya fungsi pengawasan dari Dinas Perkim Kepri. Namun, diamnya Kabid PSU justru semakin menguatkan dugaan adanya praktik kongkalikong antara pihak kontraktor dan oknum dinas demi keuntungan tertentu.

Ketua Ormas Laskar Anti Korupsi Kabupaten Lingga, Azerah, bahkan mendesak dinas terkait segera turun ke lapangan. Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa pengawasan serius.

“Kalau memang terbukti dikerjakan asal jadi, harus ada tindakan tegas. Jangan biarkan uang rakyat disalahgunakan,” tegas Azerah.

Desakan publik agar proyek semenisasi Kuala Raya diperiksa ulang semakin menguat. Masyarakat menuntut audit teknis, hingga pembongkaran pekerjaan bila terbukti tidak sesuai spesifikasi. Mereka menilai ketertutupan pejabat Dinas Perkim Kepri adalah bentuk pengabaian terhadap amanah publik.

Sikap resmi Dinas Perkim Kepri masih dinanti. Namun, semakin lama diamnya pejabat terkait, semakin besar pula dugaan publik bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi di balik proyek bernilai ratusan juta rupiah ini.

(Red)

Location:

Berbagi :