Wartawan Kepri Minta Perubahan Sikap Pemerintah Soal Kerjasama Publikasi

LENSAMATA.COM-Tanjungpinang, Kepri  Sejumlah wartawan dan pelaku media di Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di wilayah Tanjungpinang, kembali menyuarakan harapan agar Pemerintah Daerah lebih membuka ruang komunikasi serta kerja sama yang lebih adil dan proporsional kepada wartawan lokal,Jum'at 30/05/2025.

Hal ini disampaikan oleh Divisi Kominfo DPD Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) Provinsi Kepulauan Riau, Kariawanisia, yang menyebut bahwa anggaran publikasi Pemprov Kepri tahun ini disebut-sebut hampir menyentuh angka Rp6 miliar. Namun kenyataannya, masih banyak wartawan lokal yang belum dilibatkan secara maksimal dalam skema kerja sama publikasi tersebut.

“AKPERSI sudah mengajukan surat permohonan audiensi ke Dinas Kominfo. Harapannya, silaturahmi ini bisa segera terlaksana agar kami bisa menyampaikan langsung persoalan yang dihadapi rekan-rekan media di lapangan,” ujarnya.

Keterbatasan akses, persyaratan teknis yang ketat, serta lemahnya komunikasi antara dinas terkait dan insan pers menjadi masalah utama yang dirasakan banyak wartawan daerah. Di sisi lain, kehadiran wartawan/media lokal sejatinya menjadi bagian penting dari pembangunan daerah, baik dalam menyampaikan informasi kepada publik maupun dalam menjalankan fungsi kontrol sosial.

Ruddi, yang juga menjabat sebagai Divisi Hubungan Antar Lembaga DPD AKPERSI Kepri, menambahkan bahwa pihaknya mendorong agar pemerintah melihat wartawan lokal aktif sebagai mitra yang perlu diperkuat, bukan disisihkan.

“Kami ingin agar wartawan-wartawan di Kepri, terutama yang berada di Tanjungpinang dan sekitarnya, bisa turut ambil bagian dalam mendukung pembangunan provinsi ini secara berkelanjutan,” kata Ruddi.

Rekan-rekan media berharap, dengan adanya pergantian Kepala Dinas Kominfo Kepri baru-baru ini, akan ada perubahan iklim komunikasi yang lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi jurnalis daerah. 

( Red)

Lokasi:

Berbagi :