BP Karimun Dorong Pengakuan Kelembagaan dan Proyek Strategis Nasional SIJORI
LENSAMATA.COM-Pertemuan strategis tingkat tinggi dalam rangka revitalisasi kerja sama kawasan SIJORI (Singapura–Johor–Riau) serta Kepulauan Seribu menjadi momentum penting bagi Badan Pengusahaan (BP) Karimun untuk menyampaikan aspirasi daerah, khususnya berkaitan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan penguatan kelembagaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,Selasa 24/06/2025.
Pertemuan yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Susiwijono, merupakan tindak lanjut dari diplomasi ekonomi yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto bersama Presiden dan Perdana Menteri Singapura. Ditekankan pula bahwa kerja sama kawasan SIJORI yang terbentuk sejak 1994 akan dihidupkan kembali dengan pendekatan yang lebih modern dan inklusif.
BP Karimun Tegaskan Potensi Kawasan dan Infrastruktur yang Tertinggal
Dalam forum tersebut, Wakil Kepala BP Karimun, Ir. Iwan Kurniawan, menekankan pentingnya reaktivasi kegiatan Ship to Ship Transfer (STS) yang sebelumnya telah beroperasi di perairan Karimun. “STS sangat strategis dalam mendukung logistik dan pelayaran, apalagi Karimun berada di jalur perairan internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur II BP Karimun, Henry Aris Bawole, S.I.Kom, tampil lugas dengan membawakan data dan pernyataan yang menohok. Menurutnya, perhatian pemerintah pusat terhadap BP Karimun masih sangat minim. Ia menyoroti bahwa hingga kini, status kelembagaan BP Karimun belum disahkan meski sudah beroperasi selama lebih dari 16 tahun.
“Saya hanya baru seminggu dilantik sebagai direktur. Namun sebagai putra daerah, saya melihat kondisi ini sangat mendesak. Kami belum memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjalankan berbagai kebijakan strategis,” ujar Henry dengan nada tegas.
Usulan Proyek Strategis Nasional dari BP Karimun
BP Karimun menyampaikan sejumlah usulan PSN yang dinilai krusial untuk mengangkat perekonomian lokal dan mendukung penguatan kawasan FTZ (Free Trade Zone). Berikut beberapa proyek yang diusulkan:
1. Pelabuhan Malarko
Sebagai pelabuhan pengumpul strategis, Malarko berperan penting untuk menunjang logistik domestik dan ekspor-impor internasional. Saat ini proyeknya mangkrak, dan BP Karimun meminta Kementerian Perhubungan duduk bersama untuk penyelesaiannya.
2. Oil Terminal dan Tank Storage
Di Desa Pongkar dan Teluk Paku, tersedia lahan untuk terminal penyimpanan minyak yang dapat mendukung ketahanan energi nasional.
3. Refinery (Kilang Minyak)
Tersedia lahan 400 hektare di Pulau Karimun Anak yang cocok untuk pembangunan kilang minyak mentah.
4. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Asam
Pengajuan KEK ini masih tertunda dan memerlukan percepatan untuk bisa menarik investasi sektor industri dan logistik.
5. Tol Laut Roro Internasional
Usulan jalur laut Malaysia – Karimun – Batam sebagai penghubung ekspor-impor lintas negara secara efisien dan langsung.
6. Pembangunan Kawasan Berikat
Bertujuan menata aktivitas kapal dan logistik di kawasan FTZ, sekaligus menciptakan potensi pendapatan baru dari sektor labuh jangkar dan jasa pelabuhan.
Arah RPJMN dan Tekanan Waktu
Henry juga menyampaikan bahwa semua usulan telah diselaraskan dengan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029 serta Perpres No. 1 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Kawasan FTZ Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang. Usulan proyek-proyek ini harus diserahkan paling lambat Rabu, 25 Juni 2025 kepada pihak Kementerian Koordinator, untuk kemudian dipresentasikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan trilateral pada Kamis, 26 Juni 2025 bersama Perdana Menteri Malaysia dan Singapura.
“Saya harap pemerintah pusat tidak hanya mendengar, tetapi juga mengesahkan kelembagaan kami. Tanpa itu, kami akan selalu jalan di tempat,” tegas Henry.
Harapan dan Doa untuk Karimun
Penutup pernyataan BP Karimun dalam forum tersebut juga sarat harapan. “Jika usulan kami disetujui sebagai PSN, masyarakat Karimun bisa merasakan langsung dampak pembangunan. Semoga doa dan ikhtiar ini dijabah Allah SWT. Aamiin,” ungkap Henry penuh harap.
(Red)
Posting Komentar untuk "BP Karimun Dorong Pengakuan Kelembagaan dan Proyek Strategis Nasional SIJORI"