Partisipasi Sosial Warga Desa di Lingga Rendah, Pemerintah Dinilai Lamban
Sejumlah tokoh masyarakat dan kepala desa mengungkapkan bahwa rendahnya kesadaran warga akan pentingnya kebersamaan, minimnya komunikasi efektif dari pemerintah desa, serta kurangnya kepercayaan terhadap pengelolaan kegiatan menjadi faktor utama yang menyebabkan partisipasi masyarakat melemah.
"Banyak warga merasa kegiatan desa itu tidak transparan. Mereka merasa kurang diajak bicara, sehingga semangat ikut serta pun turun," ungkap salah satu tokoh masyarakat di salah satu desa di lingga.
Lebih memperihatinkan lagi, perubahan pola hidup yang semakin individualistis juga makin memperlemah semangat gotong royong yang selama ini menjadi kekuatan desa-desa di Lingga.
Meskipun kondisi ini sudah berlangsung cukup lama, hingga kini belum ada langkah konkret dari Pemerintah Kabupaten Lingga untuk meningkatkan kembali partisipasi masyarakat. Program-program pemberdayaan yang dijanjikan sebelumnya belum juga direalisasikan secara maksimal.
Beberapa warga berharap adanya sosialisasi langsung, penguatan kapasitas aparatur desa, serta program pemberdayaan berbasis kebutuhan nyata masyarakat, bukan sekadar kegiatan seremonial.
"Kalau tidak segera ada tindakan nyata, rasa kebersamaan di desa bisa makin hilang," kata seorang warga.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah cepat dan tepat, agar partisipasi sosial masyarakat bisa kembali menguat, demi kemajuan dan kemandirian desa di Kabupaten Lingga.
(Red)
Posting Komentar untuk "Partisipasi Sosial Warga Desa di Lingga Rendah, Pemerintah Dinilai Lamban"