Kondisi Jalan Desa Batu Berdaun Memprihatinkan, Pengendara Mengeluh

LENSAMATA.COM-Bencana dan musibah adalah hal yang tidak dapat diprediksi karena semuanya merupakan ketentuan Tuhan. Namun, tak jarang, ulah manusia sendiri yang menjadi pemicu bencana di berbagai daerah, termasuk di Desa Batu Berdaun, Kabupaten Lingga,08/03/2025.

Salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan di desa ini adalah eksploitasi batu dan pasir oleh masyarakat untuk keperluan pembangunan. Pengambilan material ini secara terus-menerus menyebabkan pasir pantai ikut hanyut terbawa arus laut. Akibatnya, garis pantai semakin terkikis setiap tahun, hingga akhirnya menggerus badan jalan utama di wilayah tersebut.

Kondisi semakin diperparah dengan minimnya perhatian dari pemerintah dalam membangun infrastruktur penahan abrasi, seperti batu pemecah ombak. Tanpa perlindungan yang memadai, gelombang laut terus menghantam garis pantai, hingga menyebabkan jalan sepanjang 50 meter di Dusun Batu Bungkuk, Desa Batu Berdaun, mengalami kerusakan parah dan jebol akibat terjangan ombak.

Masyarakat setempat berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menangani permasalahan ini. Salah seorang warga, Msn. Joun, mengungkapkan kepada media pada 8 Maret 2024 bahwa masyarakat ingin jalan tersebut segera diperbaiki secara menyeluruh agar tidak mengganggu aktivitas pengendara yang melintasi daerah tersebut.

Saat ini, jalan yang jebol tersebut telah memasuki fase kritis. Pemerintah telah memasang pagar penahan gelombang sementara, tetapi upaya penimbunan dan perbaikan permanen masih belum dilakukan.

Hasil penelusuran media di lokasi menunjukkan bahwa kerusakan jalan sudah sangat parah dan memerlukan tindakan cepat dari pemerintah agar akses masyarakat tetap aman dan nyaman. Warga berharap adanya perbaikan tuntas yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi mampu memberikan solusi jangka panjang untuk mencegah abrasi lebih lanjut.

Pemerintah diharapkan segera turun tangan guna memastikan keselamatan pengendara serta keberlanjutan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.

(Red)