Revitalisasi Pulau Penyengat Abaikan Pemuda Lokal, Tohar: Ini Bentuk Ketidakadilan!

LENSAMATA.COM-Organisasi Pemuda Penyengat (OPP) mengecam keras sikap kontraktor pelaksana proyek Revitalisasi Penyengat Tahap III yang tidak melibatkan pemuda dan warga setempat dalam proses pekerjaan, khususnya pada jasa angkutan laut dan tenaga kerja.

Padahal sebelumnya telah dibicarakan dan disepakati terkait tarif/ harga setiap trip angkutan material proyek. Namun kenyataannya, kontraktor justru mengabaikan kesepakatan tersebut dan lebih memilih menggunakan tenaga serta armada dari luar daerah.

Ketua OPP, Tohar, menyatakan dengan tegas:

> “Kami sangat menyayangkan sikap kontraktor yang meremehkan tenaga lokal. Apa gunanya pembangunan masuk ke kampung kami, jika pemuda Penyengat hanya dijadikan penonton di tanah sendiri?”

Menurut Tohar, tindakan kontraktor ini jelas merupakan bentuk ketidakadilan dan pengabaian terhadap peran pemuda setempat sebagai tuan rumah. OPP menilai kontraktor seharusnya memberikan ruang dan prioritas bagi masyarakat lokal, bukan malah mengutamakan pihak luar.

Organisasi Pemuda Penyengat menegaskan akan terus menyuarakan aspirasi ini agar proyek revitalisasi tidak sekadar menjadi pembangunan fisik, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama pemuda Penyengat.



(Ruddi)

Posting Komentar untuk "Revitalisasi Pulau Penyengat Abaikan Pemuda Lokal, Tohar: Ini Bentuk Ketidakadilan!"