Sisi Kehidupan Nelayan di Pulau Dompak
LENSAMATA.COM-Roda-roda kehidupan manusia tidak akan pernah bisa di tebak apakah esok berhenti bernapas atau masih ada waktu untuk menjalankan sisa-sisa kehidupan ini.
Entah tahun berapa pak Taip pindah ke Tanjungsiambang,namun pada awalnya pak Taip tinggal pertama di Dompak di kawasan RT Kistar waktu itu kisahnya di ceritakan kepada media ini,Senin 18/11/2024.
Namun untuk meneruskan kegiatan hidupnya,Taip dan beberapa keluarga berpindah tempat tepatnya di Tanjungsiambang masih dalam satu kesatuan kelurahan Dompak.
Namun pada waktu itu,Dompak belum di tetapkan menjadi pusat pemerintahan provinsi Kepri, dan telah sekian lama bermukim di tanjungsiambang maka Gubernur Kepri pertama mengambil alih Dompak sebagai wilayah pusat pemerintahan Provinsi Kepri.
Kehidupan Taip dan beberapa keluarga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari menjadi nelayan, mencacak kelong karang tak jauh dari wilayah pantai di tempat ia bermukim.
Pendapatan hasil penangkapan ikan lewat Kelong cukup lumayan lah buat sehari hari,karena harga ikan segar di jual tidak begitu mahal"ujar pak Taib.
Wilayah Dompak masih banyak menyimpan harapan terutama bagi masyarakat yang masih bergantung dengan mata pencarian di bidang nelayan,seperti Kelong bubu dan jaring dan mencari gonggong serta ketam bangkang.
Termasuk pak Taip yang mana sekarang di turunkan kepada Anaknya sebagai nelayan Kelong dan menangkul ikan belanak"tuturnya.
(Red)
Posting Komentar untuk "Sisi Kehidupan Nelayan di Pulau Dompak"